Senin, 06 Desember 2010

Penyumbang O2 Terbesar di Bumi



Kalau kalian menebak bahwa penyumbang O2 terbesar adalah pohon. kalian salah karena Penyumbang O2 terbesar d bumi adalah Plankton. Khususnya adalah Fitoplankton.
Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar. Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik.

Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makanan utama mereka. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupun termasuk sejenis benda hidup, plankton tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang menghanyutkannya.

Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia mendapat bekal garam mineral dan cahaya matahari yang mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya terus hidup. Mengingat plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan banyak terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan aktif dijalankan di kawasan itu.

Selain sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari tumbuhan. Jika dilihat menggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat dilihat pada plankton. Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah seperti batu karang, kerang, dan ikan paus.

Plankton adalah organisme yang menyumbang 80% kebutuhan oksigen yang ada di bumi ini. dengan kemampuannya berespisari menghasilkan gelembung-gelembun oksigen yang terdapat di dalam laut, oksigen tersebut terlepas ke udara dan menjadi gas yang bisa kita nikmati sekarang

Para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan plankton secara tidak langsung dapat membuat awan yang dapat menahan sebagian sinar matahari yang merugikan. Sehingga plankton bisa membantu memperlambat proses pemanasan bumi.

Dierdre Toole dari Institusi Oceanografi Woods Hole (WHOI) dan David Siegel dari Universitas California, Santa Barbara (UCSB) adalah dua peneliti itu.

Penelitian yang dibiayai oleh NASA tersebut mengungkapkan ketika matahari menyinari lautan, lapisan atas laut (sekitar 25 meter dari permukaan laut) memanas, dan menyebabkan perbedaan suhu yang cukup tinggi dengan lapisan laut di bawahnya. Lapisan atas dan bawah tersebut terpisah dan tidak saling tercampur.

Plankton hidup di lapisan atas, tapi nutrisi yang diperlukan oleh plankton terdapat lebih banyak di lapisan bawah laut. Karenanya, plankton mengalami malnutrisi.

Akibat kondisi malnutrisi ditambah dengan suhu air yang panas, plankton mengalami stress sehingga lebih rentan terhadap sinar ultraviolet yang dapat merusaknya.

Karena rentan terhadap sinar ultraviolet, plankton mencoba melindungi diri dengan menghasilkan zat dimethylsulfoniopropionate (DMSP) yang berfungsi untuk menguatkan dinding sel mereka.

Zat ini jika terurai ke air akan menjadi zat dimethylsulfide (DMS). DMS kemudian terlepas dengan sendirinya dari permukaan laut ke udara.

Di atmosfer, DMS bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk sejenis komponen sulfur. Komponen sulfur DMS itu kemudian saling melekat dan membentuk partikel kecil seperti debu. Partikel-partikel kecil tersebut kemudian memudahkan uap air dari laut untuk berkondensasi dan membentuk awan.

Jadi, secara tidak langsung, plankton membantu menciptakan awan. Awan yang terbentuk menyebabkan semakin sedikit sinar ultraviolet yang mencapai permukaan laut, sehingga plankton pun terbebas dari gangguan sinar ultraviolet.

Proses ini sebenarnya telah beberapa tahun dipelajari di laboratorium oleh para ilmuwan, namun proses alamiahnya baru kali ini dapat dipelajari.

Awan yang disebabkan oleh plankton ini, dipercaya dapat memperlambat proses pemanasan bumi, serta memiliki efek besar tehadap iklim bumi. Namun, untuk membuktikan hal tersebut, masih harus dilakukan penelitian lanjutan yang seksama.

Penelitian yang dilakukan di Laut Sargasso, lepas pantai Bermuda ini juga menemukan secara mengejutkan bahwa partikel DMS ini dapat terurai dengan sendirinya di udara setelah tiga sampai lima hari saja. Padahal, karbondioksida di udara, dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun.

source: http://lorongdunia.blogspot.com/2010/11/siapa-penyumbang-oksigen-terbesar-untuk.html

Minggu, 31 Oktober 2010

DECOMPENSASI CORDIS

DEFINISI
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehinggajantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jainga dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume distolik secara abnormal.

PENYEBAB
Gagal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari segala jenis penyakit jantung congenital. Mekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung mencangkup keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal, beban akhir, atau menurunkan kontraktilitas miokardium. Keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal meliputi regurgitasi aorta dan cacat septum vertikel dan beban akhir meningkat pada keadaan dimana terjadi stenosis aorta dan hipertansi sistemik. Kontraktilitas miokardium dapat menurun pada infark miokardium dan kardiomiopati.

TANDA DAN GEJALA
Berdasarkan bagian jantung yang mengalami kegagalan pemompaan, gagal jantung terbagi atas :
1. Gagal jantung kiri terjadi sesak nafas, tersengal-sengal saat beraktifitas yang berat, lemah dan cepat lelah, terbangun pada malam hari karena batuk dan sesak nafas. Sedangkan pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran jantung, takikardi (denyut jantung melebihi 100x per menit), nafas yang cepat dan dalam.
2. Gagal jantung kanan timbul gejala badan lemah, pembengkakan kaki, nafsu makan berkurang dan perut kebung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran jantung bagian kanan.
3. Gagal jantung kongestif (bagian jantung kanan dan kiri mengalami gangguan) terjadi manifestasi gabungan gagal jantung kiri dan kanan.

PENATALAKSNAAN
Untuk menegakkan diagnosis gagal jantung dilakukan pemeriksaan foto thoraxs (roentgen dada) untuk melihat pembesaran jantung (kardiomelagi), corakan pembuluh darah jantung, dan efusi pleura (penimbunan cairan pada rongga pleura paru). Fungsi elektrokardiografi (EKG) untuk melihat penyakit yang mendasari seperti rusaknya otot jantung (infark miokard) dan aritmia (gangguan irama jamtung). Pemeriksaan lain seperti pemeriksaan Hb, elektrolit, fungsi ginjal dan fungsi kelenjar tiroid.
Ekhokardiografi yaitu untuk mengetahui struktur dan pergerakan otot jantung, ukuran jantung, penebalan dinding jantung, kerja pompa jantung, masalah pada katup jantung. Kateterisasi jantung dimana kateter dimasukkan melalui pembuluh darah disela paha atau lengan, kemudian dengan hati-hati diarahkan ke jantung. Jika kateter itu sudah mencapai targt di tempat yang dituju, cairan khusus akan disuntikkan melalui selang dan dilakukan foto khusus (angiogram). Angiogram dapat merekam pembuluh darah yang tersumbat. Kateterisasi ini dapat menunjukan adanya gangguan pemompaan, aliran darah di jantung atau katup jantung. Hal yang ingin dicapai dalam pengobatan gagal jantung adalah mengurangi beban jantung, mengurangi penimbunan cairan dan garam dalam tubuh (edema dan menurunnya poduksi air seni) dan meningkatkan atau memperbaiki fungsi jantung.
Obat-obatan yang diberikan termasuk obat inotropik (digoxin) yang bertujuan untuk memperbaiki kontraktilitas otot jantung, dan obat yang berfungsi untuk menurunkan beban jantung seperti golongan vasodilator, (captopril, enalapril, hydralazine, losartan) dan deuretik (furosemide, bumetadine, thiazine) yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan tubuh yang berlebih.
Gagal jantung ditangani dengan tindakan umum untuk mengurangi beban kerja jantung dan manipulasi selektif terhadap ketiga penentu utama dari fungsi mokardium,baik secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan dari :
1. Beban awal
2. Kontraktilitas
3. Beban akhir



Prinsip penatalaksanaan gagal jantung :
1. Meningkatkan oksigenasi dengan pemberian oksigen dan menurunkan konsumsi O2 melalui istirahat/pembatasan aktivitas.
2. Memperbaiki kontraktilitas otot jantung yaitu mengatasi keadaan yang reversible, termasuk tirotoksikosis, miksedema, dan aritmia

Digitalisasi dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :
1. Dosis digitalis
Digoksin oral untuk digitalisasi cepat 0,5-2 mg dalam 4-6 dosis selama 24 jam dan dilanjutkan 2 x 0.5 mg selama 2-4 hari. Digoksin iv 0,75-1 mg dalam 4 dosis selama 24 jam. Cedilanid iv 1,2-1,6 mg dalam 24 jam
2. Dosis penunjang untuk gagal jantung yaitu digoksin 0,25 mg sehari. Untuk pasien usia lanjut dan gagal ginjal dosis disesuaikan.
3. Dosis penunjang digoksin untuk fibrilasi atrium 0,25 mg
4. Digitalisasi cepat diberikan untuk mengatasi edema pulmonal akut yang berat yaitu digoksin 1-1,5 mg iv perlahan-lahan dan cedilanid 0,4-0,8 mg iv perlahan-lahan.

Menurunkan beban jantung
Menurnkan beban awal dengan diet rendah garam, diuretic dan vasodilator antara lain yaitu :
1. Diet rendah garam
Pada gagal jantung dengan NYHA kelas IV, menggunakan deuritik, digoksin dan penghambat angiotensin converting enzyme (ACE), diperlukan mengingat usia harapan hidup yang pendek. Untuk gagal jantung kelas II dan III deberikan :
a. Diuretik dalam dosis rendah atau menengah (furosemid 40-80 mg)
b. Digoksin pada pasien dengan fibrilasi atrium maupun kelainan sinus
c. Penghambat ACE (captopril mulai dari dosis 2 X 6,25 mg atau setara penghambat)
ACE yang lain, dosis ditingkatkan sacara bertahap dengan mempertahankan tekanan darah pasien, isorbid dinitrat (ISDN) pada pasien dengan kemampuan aktivitas yang terganggu atau adanya iskemia yang menetap, dosis dimulai 3 x 10-15 mg. semua obat harus dititrasi secara bertahap.

2. Duretik
Yang digunakan furosemid 40-80 mg. dosis penunjang rata-rata 20 mg. efek samping berupa hipokalemia dapat diatasi dengan suplai garam kalium atau diganti dengan spironolakton. Deuretik lain yang dapat digunakan antara lain hidroklorotiazin, klortalidon, triamteren, amilorid, dan asam etakrinat. Dampak deoretik yang mengurang beban awal tidak mengurangi curah jantung atau kelangsungan, tapi merupakan pengobatan garis pertama karena mengurangi gejala dan pengobatan dan perawatan dirumah sakit. Penggunaan penghambat ACE bersama diuretic hemat kalium harus berhati-hati karena memungkinkan timbulnya hiperkalemia.

3. Vasodilator
• Nitrogliserin 0,4-0,6 mg sublingual atau 0,2-2 µg/kg BB/menit iv
• Nitroprusid 0,5-1 µg/kgBB/menit iv
• Prazosin per oral 2-5 mg
• Penghambat ACE: kaptopril 2 x 6,25 mg

Cara mencegah gagal jantung antara lain yaitu :
1) Kurangi asupan garam yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
2) Stop merokok.
3) Jaga berat badan agar tetap ideal dan seimbang.
4) Bila menderita gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes (kencing manis) dan denyut jantung abnormal, sebaiknya control dan ikuti petunjuk dokter dalam menjaga kondisi anda.
5) Usahakan tetap rajin berolahraga dan usahakan pula cukup beristirahat.

PATOFISIOLOGI
Kelainan inrinsik pada konraktilitas myokad yang khas pada gagal jantung akibat penyakit jantung iskemik, mengganggu kemampuan pengosongan vertikel yang efektif. Kontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup, dan meningkatkan volume residu vertikel.
Sebagai respon terhadap gagal jantung, ada 3 mekanisme primer yang dapat dilihat :
1. Meningkatnya aktivitas adrenergic simpatik
2. Meningkatnya beban awal akibat aktivitas sistem rennin angiotensi aldosteron
3. Hipertropi ventrikel
Ketiga respon kompensatorik ini mencerminkan usaha untuk mempertahankan curah jantung.
Meningkatnya aktivitas adrenergic simpatik merangsang pengeluaran katekolamin dari saraf adrenergic jantung dan medulla adrenal. Denyut jantung dan kekuatan kontraksi akan meningkat dan menambah curah jantung. Juga terjadi vasokontriksi arteria perifer untuk menstabilkan tekanan arteria dan redistribusi vlume darah dengan mengurangi aliran darah ke organ yang rendah metabolismenya seperti kulit dan ginjal, agar perfusi ke jantung dan otak dapat dipertahankan.
Penurunan curah jantung pada gagal jantung akan memulai serangkaian peristiwa antara lain :
 Penurunan aliran darah ginjal dan akhirnya laju filtrasi glomerulus
 Pelepasan rennin dari apparatus juksta glomerulus
 Interaksi rennin dengan angiotensinogen dalam darah untuk menghasilkan angiotensin I
 Konversi angiotensin I menjadi angiotensin II
 Perangsangan sekresi aldosteron dari kelenjar adrenal
 Retansi natrium dan air pada tubulus distal dan duktus pengumpul

Respon kompensatorik terakhir pada gagal jantung adalah hipertrofi miokardium atau bertambahnya tebal dinding. Hipertrofi meningkatkan jumlah sarkomer dalam sel-sel miokardium tergantung dari jenis beban hemodinamik yang mengakibatkan gagal jantung, sarkomer dapat bertambah secara parallel atau serial. Respon miokardium terhadap beban volume, seperti pada regurgitasi aorta, ditandai dengan dilatasi dan bertambahnya tebal dinding.
Manifestasi klinis dari gagal jantung harus dipertimbangkan relative terhadap derajat latihan fisik yang menyebabkan timulnya gejala. Pada permulaan, secara khas gejala-gejala hanya muncul pada latihan atau aktivitas fisik, toleransi terhadap latihan semakin menurun dan gejala-gejala muncul lebih awal dengan aktivitas yang lebih ringan. Diagnosa gagal jantung kongestif menurut Framingham dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Kriteria Mayor :
 Dispnea nocturnal paroksismal atau ortopnea
 Peningkatan tekanan vena jugularis
 Ronkhi basah tidak nyaring
 Kardiomegali
 Edema paru akut
 Irama derap S3
 Peningkatan tekanan vena >16 cm H20
 Refluks hepatojugular

2. Kriteria Minor
 Edema pergelangan kaki
 Batuk malam hari
 Dispneu d’effort
 Hepatomegali
 Epusi pleura
 Kapasitas vital berkurang menjadi 1/3 maksimum
 Takikardi (120x/menit)

obat respirasi

 

 

NEO NAPACIN, Meringankan SESAK NAPAS karena ASMA

Pada saat terjadi sesak napas karena asma, perlu segera diberikan obat asma yang dapat melebarkan saluran pernafasan yang menyempit, sehingga dapat meringankan dan meredakan sesak napas.
Obat asma diberikan pada saat terjadi serangan sesak napas karena asma yang hebat, dan terus diberikan sampai serangan mereda.
Obat asma terdapat dalam berbagai macam bentuk antara lain: tablet, sirup, puyer racikan, atau injeksi, dll.
Neo Napacin adalah salah satu obat pereda asma dengan sediaan tablet, produksi dari PT. Konimex Pharmaceutical Laboratories .
Obat asma Neo Napacin termasuk golongan obat bebas terbatas, sehingga Neo Napacin dapat dengan mudah diperoleh di apotik dan toko obat sekitar anda.
Didukung dengan kandungan yang tepat dan aman, Neo Napacin merupakan obat pereda sesak nafas asma pilihan.



Indikasi Neo Napacin
Neo Napacin digunakan untuk mengatasi sesak nafas pada serangan asma dan digunakan sebagai terapi lanjutan pada asma bronkhial.

Kandungan Neo Napacin :
Tiap tablet obat asma Neo Napacin mengandung:
12,5 mg Ephedrine HCl
130 mg Theophylline.
Kandungan yang terukur sangat membantu penderita meringankan sesak nafas, dan bila dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan, sangat aman dikonsumsi dan dapat dibeli tanpa harus menggunakan resep dokter.

Cara Kerja Kandungan Neo Napacin :
Ephedrine HCl bekerja mempengaruhi sistem saraf adrenerg secara langsung dan tidak langsung.
Theophylline merupakan turunan metilxantin yang mempunyai efek antara lain merangsang susunan saraf pusat dan melemaskan otot polos, terutama bronkus. Keduanya merupakan bronkodilator, yang bekerja meringankan sesak napas.
Dalam manajemen asma, pemakaian theophylline digunakan pada pencegahan serangan maupun untuk pengobatan serangan asma (Tierney, et al. 1998; USPDI, 2000).
Sampai sekarang theophylline masih merupakan pilihan yang direkomendasikan, meskipun banyak dijumpai efek samping. Keunggulan pemakaian teofilin terutama karena efek samping toksiknya sudah dikenali, sehingga bisa segera diantisipasi para dokter, di samping kemanfaatan kliniknya sebagai bronkodilator yang memuaskan.
Theophylline dapat menimbulkan gejala efek samping berupa gangguan gastrointestinal, takikardi, palpitasi, aritmia, nyeri kepala, gangguan konsentrasi, insomnia, dan kejang (USPDl, 2000; BNF, 1998). Telah luas diketahui bahwa gejala efek samping ini berkaitan dengan kadar theophylline dalam darah. Rentang terapi optimum theophylline berkisar antara 5 – 15 mikro gram per ml (USPDI, 2000).

Dosis pemakaian Neo Napacin
Dosis pemakaian Neo Napacin dianjurkan:
3 x sehari 1 tablet untuk orang dewasa
½ tablet untuk anak-anak atau menurut petunjuk dokter.
Sebaiknya digunakan pada perut terisi untuk mengurangi efek samping teofilin yang dapat mengiritasi lambung.

Kontra Indikasi :
Obat asma Neo Napacin tidak boleh digunakan pada:
penderita hipertensi (tekanan darah tinggi),
penyakit jantung,
diabetes melitus (kencing manis),
tukak lambung (maag) dan
hipertiroid.
Obat asma Neo Napacin juga sebaiknya tidak digunakan atau dengan pengawasan yang ketat dari dokter pada ibu hamil dan menyusui, anak dengan usia di bawah 2 tahun dan manula dan penderita yang kekurangan oksigen akibat segala hal.

Efek Samping Obat Neo Napacin :
Neo Napacin dapat menimbulkan reaksi obat yang tidak diinginkan seperti mengantuk, pusing, takikardi & palpitasi, serangan & aritmia ventrikular, hematemesis, stimulasi sistem saraf pusat, diaphoresis & demam (pada anak-anak)
Neo Napacin tidak boleh digunakan bersama obat golongan xantin, penghambat Mono Amin Oksidase (MAO) atau guanetidin. Efek meningkat dengan simetidin, eritromisin, troleandomisin & OC. Penurunan kadar teofilin dalam plasma mungkin terjadi dengan adanya rifampisin.
Neo Napacin dapat disimpan untuk digunakan sewaktu-waktu karena dikemas dalam bentuk strip, setiap strip terdiri dari 4 tablet. Sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan kering.

Tanggung jawab perawat :
Berdasarkan efek samping obat maka perawat harus memberitahu pasien tentang efek samping dari obat yang diberikan, kontra indikasinya jika digunakan dengan obat lain dan cara penyimpanan obat tersebut.
Selain itu perawat memiliki peran :
Karena obat dapat menyembuhkan atau merugikan pasien, maka pemberian obat menjadi salah satu tugas perawat yang paling penting. Perawat adalah mata rantai terakhir dalam proses pemberian obat kepada pasien. Perawat yang bertanggung jawab bahwa obat itu diberikan dan memastikan bahwa obat itu benar diminum.
Prinsip Enam Benar
1.Benar Pasien
Sebelum obat diberikan, identitas pasien harus diperiksa (papan identitas di tempat tidur, gelang identitas) atau ditanyakan langsung kepada pasien atau keluarganya. Jika pasien tidak sanggup berespon secara verbal, respon non verbal dapat dipakai, misalnya pasien mengangguk. Jika pasien tidak sanggup mengidentifikasi diri akibat gangguan mental atau kesadaran, harus dicari cara identifikasi yang lain seperti menanyakan langsung kepada keluarganya.
2.Benar Obat
Obat memiliki nama dagang dan nama generik. Setiap obat dengan nama dagang yang kita asing (baru kita dengar namanya) harus diperiksa nama generiknya, bila perlu hubungi apoteker untuk menanyakan nama generiknya atau kandungan obat. Sebelum memberi obat kepada pasien, label pada botol atau kemasannya harus diperiksa tiga kali. Pertama saat membaca permintaan obat dan botolnya diambil dari rak obat, kedua label botol dibandingkan dengan obat yang diminta, ketiga saat dikembalikan ke rak obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus dikembalikan ke bagian farmasi.
Jika pasien meragukan obatnya, perawat harus memeriksanya lagi. Saat memberi obat perawat harus ingat untuk apa obat itu diberikan. Ini membantu mengingat nama obat dan kerjanya.
3.Benar Dosis
Sebelum memberi obat, perawat harus memeriksa dosisnya. Jika ragu, perawat harus berkonsultasi dengan dokter yang menulis resep atau apoteker sebelum dilanjutkan ke pasien. Jika pasien meragukan dosisnya perawat harus memeriksanya lagi. Ada beberapa obat baik ampul maupun tablet memiliki dosis yang berbeda tiap ampul atau tabletnya.
Obat neo napacin ini diberikan 3 x 1 tablet. Jadi obat ini di minum dalam sehari 3x, masing-masing 1 tablet untuk dewasa dan ½ tablet untuk anak-anak.
4.Benar Cara/Rute
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum pasien, kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat, serta tempat kerja yang diinginkan. Obat dapat diberikan peroral, sublingual, parenteral, topikal, rektal, inhalasi. Dan obat neo napacin ini diberikan secara oral.
5.Benar Waktu
Ini sangat penting, khususnya bagi obat yang efektivitasnya tergantung untuk mencapai atau mempertahankan kadar darah yang memadai. Jika obat harus diminum sebelum makan, untuk memperoleh kadar yang diperlukan, harus diberi satu jam sebelum makan. Ingat dalam pemberian antibiotik yang tidak boleh diberikan bersama susu karena susu dapat mengikat sebagian besar obat itu sebelum dapat diserap. Ada obat yang harus diminum setelah makan, untuk menghindari iritasi yang berlebihan pada lambung misalnya asam mefenamat.
Obat neo napacin ini diberikan 3 x 1 tablet (untuk dewasa), jadi obat ini 1 tabletnya diberikan kepada pasien tiap 8 jam sekali dalam sehari setelah makan. Dan pada anak-anak tiap 8 jam sekali dalam sehari diberikan ½ tablet setelah makan.
6.Benar Dokumentasi
Setelah obat itu diberikan, harus didokumentasikan, dosis, rute, waktu dan oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak meminum obatnya, atau obat itu tidak dapat diminum, harus dicatat alasannya dan dilaporkan.

Tips Mengendalikan Sesak Napas Karena ASMA
1. Pahami seluk beluk sesak napas & asma
2. Kenali berat ringannya sesak napas & asma yang di derita
3. Hindari faktor pencetus sesak napas karena asma
4. Penggunaan obat – obatan yang teratur dan tepat
5. Atasi serangan sesak napas akut karena asma dengan segera
6. Pemeriksaan diri ke dokter secara teratur
7. Tingkatkan kebugaran fisik dengan olahraga
8. Jalani gaya hidup sehat, hindari rokok dan daerah yang tercemar udaranya.

DEWA AYU PUTU SETIA PIRGA WATI
04.07.1749
E/KP/VII

Senin, 25 Oktober 2010

Mencegah Flu

Satu cara agar virus flu tidak masuk ke dalam tubuh adalah dengan mencuci tangan secara benar. Tangan merupakan salah satu jalan masuk virus ke dalam tubuh. Tangan saat memegang gagang pintu, pegangan pada bus, atau bagian-bagian dari tempat umum lainnya yang menjadi media perpindahan virus.
Maka, untuk mencegah tangan yang bervirus masuk ke dalam tubuh, sebaiknya cuci tangan sehabis Anda naik bus, selesai menggunakan toilet, sebelum makan dan kesempatan lain saat Anda merasa tangan Anda tidak bersih.
Hindari juga kebiasaan sering memegang hidung atau mulut yang tidak perlu. Jangan menggunakan gelas atau handuk secara bersamaan dengan orang lain.

Flu

Pilek merupakan gejala yang timbul akibat flu. Flu atau influenza disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus masuk ke dalam tubuh makhluk hidup kemudian menggunakannya sebagai tempat untuk berkembang biak. Virus ditularkan ke orang lain melalui butiran cairan dari air liur atau lendir yang dikeluarkan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Virus segera menyebar bersamaan dengan cairan yang dikeluarkan. Udara menjadi media penyebaran virus dan jika Anda menghirup udara tersebut dengan kondisi tubuh yang tidak fit dapat membuat Anda terjangkit flu. Itulah sebabnya penyebaran flu sangat mudah.
Cara lain virus flu menyebar adalah saat seorang penderita flu yang memegang hidung atau mulutnya membuat virus flu berpindah ke tangannya. Ketika orang tersebut memegang gagang pintu, virus berpindah, dan jika Anda memegang gagang pintu, virus tadi berpindah ke tangan Anda. Selanjutnya, baik sengaja atau tidak sengaja, Anda mungkin memegang mulut atau hidung, akibatnya virus masuk ke dalam tubuh Anda dan dapat menyebabkan Anda mengalami flu.
Flu tidak hanya menyerang manusia, tetapi dapat juga menyerang hewan atau unggas. Bahaya dari virus flu ini adalah virus dapat bermutasi sehingga menciptakan jenis baru yang tidak dapat ditangkal dengan sistem kekebalan tubuh. Hewan yang terkena flu dan menulari manusia dapat membahayakan seperti flu burung atau flu babi yang merupakan jenis virus baru. Jenis baru ini dapat membahayakan dan dapat menyebabkan epidemi flu yang mematikan.
Berbagai jenis flu yang membahayakan seperti Flu Spanyol, Flu Hongkong, atau Flu Burung dan Flu babi harus diwaspadai. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, flu ini dapat menyebabkan kematian. Walau, kini wabah flu-flu tersebut telah merada, tetapi tidak ada salahnya jika Anda tetap melindungi diri dari berbagai penyakit flu.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, ini berlaku untuk penyakit flu. Terlebih lagi, jika Anda memiliki anak-anak. Melindungi diri Anda agar tidak tertular flu dapat menjadi cara agar anak Anda tidak mengalami flu akibat tertular Anda. Beberapa cara untuk melindungi Anda dari flu adalah: